Minggu, 06 September 2015

KONTRAK BELAJAR MIKROBIOLOGI D.IV KESLING

Untuk mengunduh file silahkan klik link berikut ini :
https://drive.google.com/open?id=0ByOgd0mVGIY-X1Z2YmJxMmlZRFk

Selasa, 19 Mei 2015

Lowongan Kerja PDAM

untuk adek-adek alumni kesehatan lingkungan ini ada info loker PDAM Kabupaten Donggala Prov. Sulawesi Tengah, siapa tau ada adek yang minat. : )

Selasa, 05 Mei 2015

Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Umum Tahun 2015

Telah dibuka Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru ( Sipenmaru ) Jalur Ujian Tulis ( Umum, Gakin, Daerah Tertinggal, perbatasan dan Kepulauan ( DTPK ) Poltekkes Kemenkes Makassar Tahun Akademik 2015/2016 mulai 4 mei s/d 19 Juni 2015.
 untuk persyaratan dan petunjuk pendaftaran silahkan buka link berikut http://sipenmaru.poltekkes-mks.ac.id/

Pengumuman Hasil Seleksi Berkas Jalur PMDP

Pengumuman lengkap dapat diakses di http://pmdp.poltekkes-mks.ac.id
  1. Bagi peserta yang tercantum namanya pada daftar, dinyatakan LULUS SELEKSI BERKAS pada jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP) Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU) Poltekkes Kemenkes Makassar TA. 2015/2016
  2. Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi berkas diwajibkan untuk memverifikasi berkas dan mengikuti tes wawancara
  3. Verifikasi Berkas dan Tes Wawancara akan dilaksanakan pada:
    Hari / Tanggal : Rabu - Kamis / 6 -7 Mei 2015
    Waktu : 09.00 Wita - selesai
    Tempat : Auditorium Tidung Direktorat Poltekkes Kemenkes Makassar
    Jl. Bendungan Bili-Bili No.1 Tidung Makassar Telp : (0411) 869826
  4. Ketentuan Peserta:
    a. Membawa berkas asli untuk diverifikasi (raport, piagam dan sertifikat)
    b. Memakai pakaian yang rapi dan sopan (tidak memakai sendal, celana jeans, kaos oblong)

Minggu, 19 April 2015

Bahan Tambahan Pangan (BTP)




Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan/campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental.

Pengertian Bahan Tambahan Pangan (BTP) dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/IX/88 No.1168/Menkes/PER/X/1999 secara umum adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan ingredien khas makanan, mempuyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi (termasuk organoleptik) pada pembuatan, pengolahan, penyediaan, perlakuan, pewadahan, pembungkusan, penyimpanan atau pengangkutan makanan untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan (langsung atau tidak langsung) suatu komponan yang mempengaruhi sifat khas makanan. 


Tujuan penggunaan BTM dalam pangan adalah untuk:
  1. Mengawetkan makanan dengan mencegah pertumbuhan mikroba perusak pangan atau mencegah
  2. terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu pangan.
  3. Membentuk makanan menjadi lebih baik, renyah dan enak dimulut.
  4. Memberikan warna dan aroma yang lebih menarik.
  5. Meningkatkan kualitas pangan.
  6. Menghemat biaya.
Pewarna
  1. Penambahan bahan pewarna pada makanan dilakukan untuk beberapa tujuan, yaitu: 
  2. Memberi kesan menarik bagi konsumen 
  3. Menyeragamkan warna makanan 
  4. Menstabilkan warna 
  5. Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan 
  6. Mengatasi pembahan warna selama penyimpanan 
  7. Beberapa pewarna terlarang dan berbahaya yang sering ditemukan pada jajanan adalah Metanil Yellow (kuning metanil) yang berwarna kuning dan Rhodamin B yang berwarna merah. Kedua perwarna ini telah di buktikan menyebabkan kanker yang gejalanya tidak dapat terlihat langsung setelah dikonsumsi.

Kamis, 16 April 2015

TABEL PERHITUNGAN HASIL TES PERCOLASI



     Tabel :  Kebutuhan luas  dasar saluran peresapan berdasarkan  angka
     peresapan  (diadopsi dari EG wagner dan JN Lanoix, 1958)

Procolation Rate
Luas peresapan yang dibutuhkan per orang  (m2)
Keterangan
Untuk perumahan
Untuk sekolahan
2 atau kurang
3
4
5
10
15
30
45
60
0,24
0,30
0,34
0,36
0,48
0,56
0,74
0,88
1,00
0,80
0,10
0,12
0,12
0,18
0,20
0,28
0,32
0,36
Effluent dari Septikk Tank 20 Per orang Per hari

Table di bawah ini adalah untuk mempermudah menghitung luas dinding efektif dari sumur peresapan yang berbentuk silinder pada diameter dan kadalaman tertentu. 

   Table. Kedalaman Sumur dan Diameter untuk Peresapan
Diameter Sumur Peresapan (cm)
Luas Dinding Efektif (m²)
Kedalaman Sumur di Ukur dari Inlet
30
60
90
120
150
180
210
240
270
300
90
120
150
180
210
240
270
300
0,85
1,13
1,41
1,70
1,98
2,26
2,54
2,77

1,70
2,26
2,83
3,39
3,96
4,62
5,09
5,65
2,54
3,39
4,30
5,09
5,93
6,78
7,63
8,48
3,39
4,62
5,65
6,78
7,91
9,04
10,14
10,30

4,24
5,65
7,87
8,48
9,90
11,30
12,72
14,13

5,09
6,78
8,48
10,17
11,87
13,83
15,26
16,96

5,43
7,91
9,89
11,87
13,85
15,83
17,80
19,78
6,70
9,04
11,30
14,56
15,83
18,09
20,35
22,61
7,63
10,17
12,72
15,26
17,80
20,35
22,89
25,43
8,48
11,30
14,13
16,96
19,78
22,61
25,43
28,26

Table berikut ini adalah mempermudah menghitung luas dinding efektif dari sumber peresapan yang berbentuk empat persegi panjang pada kelebaran, kepanjangan dan kedalaman tertentu.
 
   Table  Kedalaman sumur, Lebar dan Panjang Peresapan
Lebar sumur peresapan (cm)
Panjang sumur peresapan
Luas dinding efektif
Dalam sumur diukur dari (cm)
60
90
120
150
180
210
240
270
300
90





100





120
150
200
250
300
350
400
150
200
250
300
350
400
150
200
250
300
350
400
2,88
3,48
4,08
4,68
5,28
5,88
3,00
3,60
4,20
4,80
5,40
6,00
3,24
3,84
4,44
5,04
5,64
6,24
4,32
5,22
6,12
7,02
7,92
8,82
4,50
5,40
6,30
7,20
8,10
9,00
4,86
5,76
6,66
7,56
8,46
9,36

5,76
6,96
8,16
9,36
10,56
11,76
6,00
7,20
8,40
9,60
10,80
12,00
6,48
7,68
8,88
10,08
11,28
12,48
7,20
8,70
10,20
11,70
13,20
14,70
7,50
9,00
10,50
12,00
13,50
15,00
8,10
9,60
11,10
12.60
14,10
15,60
8,64
10,44
12,24
14,04
15,84
17,64
9,00
10,80
12,60
14,40
16,20
18,00
9,72
11,52
13,32
15,12
16,92
18,72

10,08
12,18
14,28
16,38
18,48
20,58
10,50
12,60
14,70
16,80
18,90
21,00
11,34
13,44
15,54
17,64
19,74
21,94

11,52
13,92
16,32
18,72
21,12
23,52
12,00
14,40
16,80
19,20
21,60
24,00
12,96
15,36
17,76
20,16
22,56
24,96

12,96
15,66
18,38
21,06
23,76
26,46
13,50
16,20
18,90
21,60
24,30
27,00
14,58
17,28
19,28
22,68
25,38
28,08

14,40
17,40
20,40
23,40
26,40
29,40
15,00
18,00
21,00
24,00
27,00
30,00
16,20
19,20
22,20
25,20
28,20
32,20